KBEONLINE.ID– Partai-partai pengusung pasangan Anies -Muhaimin (AMIN) di Karawang sudah menggelar rapat konsolidasi pertama di Kantor DPD NasDem Karawang (10/11/2023). Target pasangan AMIN di Karawang 50 persen suara.
Dalam rapat tersebut, sejumlah agenda dan strategi untuk memenangkan AMIN di Kabupaten Karawang dibahas, mulai dari penyusunan roadmap hingga penataan struktur partai.
Ketua DPC PKB Karawang, Rahmat Hidayat Djati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan target kemenangan AMIN di Karawang sebesar 52 persen. Usulan ini diajukan dalam rapat koordinasi, dan rencananya akan dibahas lebih detail pada pertemuan berikutnya.
Baca Juga:Survei Terbaru Partai Politik: PDIP 26,3 Persen, Parpol Anak Jokowi Masih 0,9 PersenTernyata Begini Cara Dukun Pengganda Uang Menghabisi Nyawa Honorer RSUD Karawang
Ketua Partai DPD NasDem Karawang, Dian Fahrud Jaman, menyampaikan bahwa hari itu perwakilan dari Partai NasDem, PKB, dan PKS, sebagai anggota koalisi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, telah melangsungkan rapat konsolidasi. Ia menyebutkan bahwa agenda selanjutnya untuk kemenangan AMIN di Karawang telah ditetapkan.
Ia menjelaskan bahwa beberapa agenda pemenangan AMIN akan dibahas lebih lanjut melalui roadshow ke kantor PKB dan PKS. Hal ini mencakup pembentukan tim koalisi gabungan dari ketiga partai dan penyusunan roadmap.
Selain itu, Dian menyatakan bahwa ketiga partai tersebut akan menyelesaikan tugasnya di seluruh wilayah Kabupaten Karawang untuk memastikan kemenangan AMIN.
“Kami akan fokus, penuh tenaga, dan bergerak cepat. Kami akan bekerja di 30 kecamatan dan 309 desa sesuai dengan peran masing-masing partai, sehingga tidak ada desa, kecamatan, atau TPS yang tidak tercover,” ucapnya.
Budiwanto, Ketua DPD PKS Karawang, menjelaskan bahwa untuk merealisasikan kemenangan AMIN di Karawang, perlu dibentuk struktur organisasi kemenangan yang efektif dan produktif.
“Pemenangan kita sudah jelas hari ini, dengan memiliki 50 calon anggota dewan dikalikan 3, 309 pengurus tingkat desa dan kelurahan, dan 30 kali 3 pengurus tingkat kecamatan. Kami memiliki gerakan organisasi, jaringan, dan komunitas, serta dukungan dari individu. Kami akan melibatkan seluruh masyarakat, termasuk partai, pada saat perhitungan suara. Kami tidak ingin bergantung sepenuhnya pada tim yang akan dibentuk di masa mendatang,” kata Budiwanto. **