BST Pedagang Tak Kunjung Turun

BST Pedagang Tak Kunjung Turun
BELUM TURUN: BST untuk pedagang dan pelaku UMKM di Kabupaten Karawang belum juga turun.
0 Komentar

Petani dan Nelayan Sudah Duluan

KARAWANG– Beragam profesi masyarakat di Jawa Barat, sudah diguyur Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi yang terdampak Pandemi Covid-19. Mulai dari Petani hingga Nelayan, bahkan warga desa hingga miskin baru (Misbar). Seluruhnya terpantau sudah menerima manfaat BST dari pemerintah.

Namun, sampai saat ini, BST untuk pedagang dan pelaku UMKM di Kabupaten Karawang belum juga turun. Padahal sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Karawang, Ahamad Suroto, sempat gembar-gembor, bakal menurunkan bantuan bagi para pedagang di kota pangkal perjuangan.

Suroto mengatakan, Pemkab Karawang bakal memberikan BST dari Gubernur Jawa Barat khusus untuk para pedagang dan pelaku UMKM. Dengan nominal sebesar Rp. 500 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga:Ajak Petani Kembangkan Bio Industri“Berikan Hak Konversi Lahan dan Perumahan..”

Bantuan sosial tersebut, kata dia, bakal diberikan bagi para pedagang yang terverifikasi dan yang benar-benar terdampak langsung dari adanya Pandemi Covid-19 ini.

“Sejauh ini data yang kami terima, UMKM ada 250 kepala keluarga (KK), pedagang termasuk pedagang non formal ada 2.700-an,” ujar Suroto beberapa waktu yang lalu.

Angka-angka itu, kata dia, kemudian akan di verifikasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Karawang. Hasil verifikasi tersebut, kemudian akan diteruskan oleh Dinsos Karawang kepada Pemprov Jawa Barat selaku pemberi bantuan.

“Dari 250 UMKM, tercatat 130 UMKM dari kelas menengah. Sisanya, ada yang perorangan, kelompok, dan bervariatif lah,” katanya.

Disisi lain, para kepala desa juga tengah di buat pusing. Dengan turunnya BST Pertanian dan disusul BST Nelayan yang pekan ini sudah mulai disalurkan.

Belum lagi, dibarengi Bansos BanGub yang turun dengan jumlah kuota yang menyusut hingga 50 persen. Hal tersebut membuat masyarakat, khususnya para pedagang gaduh.

Pasalnya, sampai saat ini, BST untuk para Pedagang yang terdampak Covid-19 tak kunjung turun. Sementara, Bansos dari pintu-pintu lain sudah dibagikan.

Baca Juga:Rombongan Bawaslu di Pesta Cellica, Kursin: Kami Awasi Tahapan CoklitPemkot Dituduh Serobot Lahan Warga

Salah satu pelaku UMKM di Karawang, Roy Munadi mengungkapkan, kondisi Covid-19 ini membuat omset mereka turun derastis. Pedagang kuliner malam ini mengakui, jika saat ini mereka butuh suntikan modal, untuk terus melanjutkan usahanya.

“Kalau ditunda-tunda terus dan terlalu lama, bisa mati duluan bisnis kami ini pak,” keluhnya.

0 Komentar