Dosen Unsika Bantu Petani Jamur Merang Produktif

Dosen Unsika Bantu Petani Jamur Merang Produktif
Dosen Unsika melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon. Mereka membantu petani jamur merang lebih produktif dengan meningkatkan produksi jamur.
0 Komentar

Melalui Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

KARAWANG – Dosen Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon. Mereka membantu masyarakat khususnya petani jamur merang lebih produktif dengan meningkatkan produksi jamur.

Ketua kegiatan PKM, Suhaeni mengatakan, ia bersama empat dosen lainnya sebagai anggota yaitu Yuyun Umaidah, I Ketut Manu Mahatmayana, Ani Lestari, dan Indrajit Wicaksana memilih Desa Pasirukem karena merupakan salah satu sentra jamur merang di Kecamatan Cilamaya Kulon.

“Namun saat ini kondisinya banyak yang off produksi. Karena produksi menurun. Produksi per kumbung hanya ada di kisaran 100-150 kilo gram saja,” ujar Suhaeni, kepada KBE, Rabu (31/8).

Baca Juga:Kecelakaan Maut Kelalaian DishubLimbah Kulit Ikan Disulap Jadi Kerajinan Bernilai

Suhaeni menjelaskan, faktor bibit menjadi salah satu penyebab turunnya produksi. Di Desa Pasirukem belum ada petani yang bisa membibitkan sendiri, mereka akhirnya membeli bibit dari luar yang kualitasnya berubah-ubah.

Selain masalah bibit, penurunan produksi juga karena faktor jerami. Dalam proses panen padi banyak petani yang menggunakan mesin combine harvester, sehingga jerami yang dihasilkan kualitasnya kurang bagus (mudah rapuh). Berbeda dengan jerami dari proses panen menggunakan alat tradisional seperti sabit, kualitas jeraminya bagus.

“Dari latar belakang tersebut, maka kami tertarik untuk melakukan PKM yang terintegrasi dengan penelitian (Hipster/Hibah Penelitian Strategis dan Terapan) di Desa Pasirukem. Kami telah menggelar kegiatan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat melalui pelatihan pembibitan dan sosialisasi mitigasi risiko jamur merang yang merupakan hasil riset dosen dan mahasiswa di Balai Desa Pasirukem pada Selasa, 30 Agustus 2022,” jelasnya.

“Semoga dengan kegiatan penelitian dan pengabdian yang kami lakukan, manfaatnya bisa dirasakan para petani jamur merang dengan meningkatnya produksi,” harapnya menambahkan. (ayi)

0 Komentar