Factitious Disorder: Ketika Seseorang Berpura-pura Sakit Demi Perhatian – Gejala, Penyebab, dan Bahayanya

Gejala dan Penyebab Factitious Disorder
Ilustrasi Gambar Gejala dan Penyebab Factitious Disorder (Beautynesia)
0 Komentar

KBEonline.id – Tahukah kamu, ada sebagian orang yang sengaja melukai diri sendiri atau berpura-pura sakit demi mendapatkan perhatian dan simpati dari orang lain, padahal sebenarnya mereka sehat? Perilaku ini dikenal sebagai factitious disorder atau gangguan buatan, sebuah kondisi serius dalam dunia kesehatan mental.

Factitious disorder bukan sekadar pura-pura sakit biasa. Pengidapnya rela melakukan berbagai tindakan berisiko, bahkan membahayakan dirinya sendiri, hanya untuk meyakinkan orang lain bahwa mereka benar-benar sakit. Karena itu, penting bagi kita untuk mengenali dan mewaspadai gejala-gejala gangguan ini.

Hingga kini, penyebab pasti gangguan buatan belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli percaya bahwa kondisi ini muncul akibat kombinasi berbagai faktor psikologis dan pengalaman hidup yang penuh tekanan.

Baca Juga:Mengenal Sindrom Tourette: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengenali TicsCara Ampuh Meningkatkan Nafsu Makan: Tips Jitu Mengatasi Hilang Selera Makan

Beberapa faktor risiko yang diduga meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gangguan ini antara lain:

– Trauma masa kecil, seperti pelecehan fisik, emosional, atau seksual

– Pernah mengalami penyakit serius saat masih anak-anak

– Kehilangan orang tercinta karena kematian, penyakit, atau pengabaian

– Pengalaman mendapatkan perhatian khusus saat sakit di masa lalu

– Rasa percaya diri atau identitas diri yang rendah

– Riwayat gangguan kepribadian tertentu

– Mengalami depresi

– Keinginan kuat untuk berinteraksi dengan tenaga medis atau berada di lingkungan rumah sakit

– Bekerja di bidang kesehatan

Pengidap factitious disorder kerap meniru atau menciptakan gejala penyakit, cedera, atau keluhan medis lainnya secara berlebihan agar orang lain percaya mereka benar-benar sakit. Mereka sangat lihai menyembunyikan penipuan ini, sehingga orang lain seringkali sulit menyadarinya.

Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

– Riwayat medis yang dramatis namun sering tidak konsisten

– Gejala yang samar, sulit dikendalikan, dan justru memburuk atau berubah setelah pengobatan dimulai

– Kekambuhan gejala yang terjadi secara teratur setelah kondisi membaik

– Pengetahuan medis yang luas, serta mampu menggambarkan penyakit layaknya buku teks

– Melukai diri sendiri untuk memunculkan gejala

– Munculnya gejala baru setelah hasil tes menunjukkan normal

– Gejala hanya muncul saat ada orang lain atau saat sedang diawasi

– Sangat bersedia menjalani berbagai pemeriksaan, operasi, atau prosedur medis lainnya

0 Komentar